Demam Tifoid
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri Salmonella Typhi berbentuk batang, Gram negative tumbuh dengan baik pada suhu optimal 37 derajat C .Biasanya terdapat pada saluran pencernaan (usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
Demam tifoid sangat menular terutama pada masa penyembuhan. Orang yang terinfeksi bisa menularkan bakteri dari tubuh mereka misalnya melalui feses atau yang paling jarang dalam urin mereka. Jika orang lain makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi dengan sejumlah kecil kotoran atau urine yang terinfeksi, mereka dapat terinfeksi dengan bakteri dan berkembang menjadi demam tifoid.
GEJALA KLINIS
Gejala umum dari demam tifoid dapat mencakup:
· suhu tinggi yang bisa mencapai 39-40 °C. 1-7 hari terutama malam hari
· Sakit kepala
· Nyeri otot
· sakit perut.
· perasaan sakit.
· Lidah berwarna putih
· kehilangan nafsu makan.
· sembelit atau diare
· ruam terdiri dari bintik-bintik merah muda kecil.
· kelelahan.
· kebingungan, seperti tidak tahu di mana Anda berada atau apa yang terjadi di sekitar Anda
DIAGNOSA
Diagnosis dini demam tifoid dan pemberian terapi yang tepat bermanfaat untuk mendapatkan hasil yang optimal dan menghindari bahaya komlikasi. Gambaran klinis pasien ini sangatlah penting untuk deteksi dini ditambah lagi pemeriksaan penunjang seperti rumple leed test, hapusan darah tepi, dan kultur darah (antigen O dan H).
PENGOBATAN
Penyebab demam tifoid adalah bakteri, obat demam tifoid ialah antibiotik. Antibiotik yang digunakan antara lain ampicilin, kloramfenikol, Ciprofloxasin, kotrimoksasol, ceftriakson, dan sebagainya (dalam pengawasan dokter). Selain itu, penderita juga diberikan obat untuk mengurangi gejala seperti obat penurun panas, obat mual, obat batuk
Pasien tanpa komplikasi dapat diobati secara rawat jalan. Mereka harus disarankan untuk menggunakan teknik mencuci tangan yang ketat dan untuk menghindari menyiapkan makanan untuk orang lain selama sakit. Pengobatan suportif meliputi istirahat dan diet, medikamentosa, terapi penyulit (tergantung penyulit yang terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurag lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.
PROGNOSIS
Prognosis demam tifoid tergantung dari seberapa cepat penyakit ini di keahui dan pengobatan yang benar. Apabila tidak diobati demam tifoid memiliki tingkat kematian 10-20%. Pada penyakit dengan penanganan yang cepat memiliki tingkat kematian hanya 1%.